Apa Itu Rheumatoid Arthritis?
Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi dan jaringan ikat tubuh sendiri. Hal ini menyebabkan peradangan kronis, kerusakan sendi, dan berbagai komplikasi sistemik lainnya
Tanda dan Gejala Rheumatoid Arthritis
- Pembengkakan dan nyeri pada satu atau beberapa sendi
- Kekakuan sendi, terutama di pagi hari
- Sendi terasa hangat dan kemerahan
- Kelelahan dan demam
- Penurunan berat badan
- Nyeri otot
- Kaku pada pinggang atau leher
- Gerakan sendi menjadi terbatas
Pemeriksaan Rheumatoid Arthritis
- Pemeriksaan Fisik
- Mengevaluasi pembengkakan, kekakuan, dan nyeri pada sendi.
- Tes Darah
- Rheumatoid Factor (RF): Antibodi umum pada pasien RA
- Anti-CCP (Anti-Cyclic Citrullinated Peptide): Antibodi spesifik RA
- LED/ESR & CRP: Menilai tingkat peradangan
- Pemeriksaan Penunjang
X-ray, USG, atau MRI untuk melihat kerusakan sendi dan jaringan lunak
Cara Mengatasi Rheumatoid Arthritis
1. Mengurangi Nyeri: Istirahat cukup, kompres hangat, pernapasan dalam
2. Pertahankan Berat Badan Normal
3. Hindari Aktivitas Berat
4. Fisioterapi & Terapi Okupasi
5. Latihan Fisik Ringan: Yoga, jalan kaki, berenang
6. Makan Makanan Bergizi
7. Program Dasar: Edukasi pasien, istirahat, keterlibatan keluarga
8. Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (NSAID)
9. Pembedahan (jika sendi rusak berat dan tidak berfungsi normal)
Faktor Risiko Rheumatoid Arthritis
- Genetik & Biologis
- Riwayat keluarga dengan RA/penyakit autoimun
- Gen HLA-DRB1
- Wanita: Risiko 2–3 kali lebih tinggi
- Usia 50–60 tahun
- Lingkungan & Gaya Hidup
- Merokok (risiko meningkat 40x pada gen HLA-SE)
- Obesitas & pola makan tinggi garam/daging merah
- Periodontitis kronis
- Paparan debu silika/polusi
- Infeksi virus seperti Epstein-Barr
Komplikasi Ekstra-Artikular Rheumatoid Arthritis
- Osteoporosis: Tulang rapuh, risiko patah meningkat
- Anemia: Sel darah
- merah rendah
- Nodul Reumatoid: Benjolan keras di bawah kulit
- Peradangan Mata: Kemerahan, nyeri, gangguan penglihatan
0 Komentar